Jumlah10 . Pada saat itu seluruh partai Islam memandang bahwa Islam dan poltik tidak bisa dipisahkan dan politik adalah bagian dari syariat, hal ini nampak jelas dalam rancangan Mukaddimah Undang-Undang Dasar yang disusun oleh kelompok Islam yang berbunyi " ..Maka untuk memelihara kemerdekaan itu, kami bangsa Indoesia berketetapan hati untuk menyusun Negara Indonesia menjadi Republik
Artikel ini membahas soal latihan ulangan harian tentang sistem politik di Indonesia dan pembahasannya atau salah satu jawaban yang paling nomor 1Salah satu bentuk partisipasi politik seorang warga negara biasa, yaitu …A. membuat keputusan politikB. menegakkan keputusan politikC. menjalankan keputusan politikD. mempengaruhi keputusan politikE. mengawasi keputusan politikPembahasanSoal ini jawabannya nomor 2Sebutan untuk lembaga-lembaga politik yang ada dalam suatu negara adalah …A. komunikasi politikB. suprastrukturC. partisipasi politikD. infrastrukturE. politik masyarakatPembahasanSoal ini jawabannya nomor 3Partisipasi politik masyarakat memiliki tujuan penting, yaitu …A. melaksanakan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawabB. mengadakan pengawasan terhadap setiap keputusan pemerintahC. untuk mengawasi dan mengontrol setiap peraturan yang adaD. untuk mempengaruhi pemilihan pejabat publikE. mewujudkan sistem politik yang berbasis pada perwakilan rakyatPembahasanSoal ini jawabannya nomor 4Memberikan suara pada pemilu termasuk partisipasi politik dalam kategori …A. transisiB. menontonC. gladiatorD. aktifE. pasifPembahasanSoal ini jawabannya nomor 5Dibawah ini yang termasuk suprastruktur politik, yaitu …A. kelompok penekanB. partai politikC. organisasi kemasyarakatanD. DPRE. media massaPembahasanSoal ini jawabannya nomor 6Apabila demokrasi merupakan suatu sistem politik, maka kekuasaan yang dimiliki oleh negara adalah …A. tidak terbatasB. mutlakC. luasD. menyeluruhE. terbatasPembahasanSoal ini jawabannya nomor 7Infrastruktur politik memiliki komponen-komponen, diantaranya …A. BPKB. MKC. partai politikD. DPRE. MPRPembahasanSoal ini jawabannya nomor 8Pada umumnya, sistem politik yang dianut oleh suatu negara dengan ideologi komunis adalah …A. tradisionalB. kediktatoranC. otoriterD. demokratisE. semidemokratisPembahasanSoal ini jawabannya nomor 9Aktivitas seseorang/sekelompok orang untuk belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi politiknya secara aktif disebut …A. dinamika politikB. partisipasi politikC. sosialisasi politikD. komunikasi politikE. sistem politikPembahasanSoal ini jawabannya nomor 10Sistem politik yang mencerminkan suatu pemerintahan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memonopoli kekuasaan tanpa batas disebut …A. demokrasiB. otoriterC. terpimpinD. liberalE. diktatorPembahasanSoal ini jawabannya nomor 11Dalam suasana kemasyarakatan, struktur-struktur politik yang hidup dan berfungsi disebut sebagai …A. infrastruktur politikB. wahana struktur politikC. suprastruktur politikD. organisasi struktur politikE. aparat struktur politikPembahasanSoal ini jawabannya nomor 12Organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang berusaha menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan golongan lain yang memiliki pandangan berbeda disebut partai politik. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …A. Carl J. FriedrichB. Sigmund NeumannC. Miriam BudiardjoD. Rit SoltauE. Maurice DuvergerPembahasanSoal ini jawabannya nomor 13Negara Indonesia menganut sistem politik …A. sosialisB. liberalismeC. totaliterD. pancasilaE. materialismePembahasanSoal ini jawabannya nomor 14Sistem politik menurut Almond dan Powell dapat dikategorikan sebagai berikut, yaitu …A. primitif. anarkhi, modernB. tradisional, modern, demokrasiC. tradisional, totaliter, demokrasiD. modern, totaliter, demokrasiE. primitif, tradisional, modernPembahasanSoal ini jawabannya nomor 15Di Indonesia terdapat lembaga yang menjalankan fungsi agregasi kepentingan dalam sistem politik, yaitu …A. media massaB. wakil rakyatC. presidenD. partai politikE. LSM/OrmasPembahasanSoal ini jawabannya soalYuliastuti, Rima. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA/SMK Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta.
Patronaseini menjadi pijakan dasar penentuan status dan hak istimewa yang akan diperoleh dalam struktur birokrasi pemerintahan (Hans Antlov, 2001:262). Pemerintahan desa dijadikan replika dasar miniatur pemerintahan pusat untuk melaksanakan keputusan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan dari atas atau pusat.
0% found this document useful 0 votes3K views18 pagesDescriptionPenjelasan Mengenai Struktruk Politik, Sistem Pemerintahan dan DemokrasiOriginal TitleStruktur Politik, Sistem Pemerintahan dan DemokrasiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views18 pagesStruktur Politik, Sistem Pemerintahan Dan DemokrasiOriginal TitleStruktur Politik, Sistem Pemerintahan dan DemokrasiDescriptionPenjelasan Mengenai Struktruk Politik, Sistem Pemerintahan dan DemokrasiFull descriptionJump to Page You are on page 1of 18 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 16 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Dalaminfrasruktur politik dibentuk partai-partai politik. Selain partai politik, terdapat juga organisasi abstrak tidak resmi. Kelompok ini disebut kelompok penekan dan kelompok yang mempunyai kepentingan Antara bagian-bagian suprastruktur politik dengan unsur-unsur infrastruktur politik terdapat hubungan saling memengaruhi sehingga menumbuhkan suasana kehidupan politik yang serasi.
Daftar Isi1 Pengertian Suprastruktur2 Definisi Suprastruktur3 Jenis / Kelompok Suprastruktur Politik4 Fungsi Suprstruktur Mempertemukan Berbagai Menyalurkan Aspirasi Rakyat5 Tujuan Suprastruktur Pengorganisasian Negara Lebih Tujuan Pembangunan Tercapai6 Contoh Suprastruktur Politik di Lembaga Konstitutif / Presiden dan Wakil Presiden Suprastruktur adalah struktur politik pemerintahan yang berkaitan dengan lembaga negara yang ada dan hubungan kekuasaan antara lembaga satu dengan yang lain. Suprastruktruk diidentifikasikan terdiri dari tiga lembaga yaitu eksekutif, Legislatif serta Yudikatif. Definisi Suprastruktur Suprastruktur politik merupakan suatu lembaga formal yang menjadi suatu keharusan untuk kelengkapan sistem bernegara. Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi. Suprastruktur dibagi menjadi 3 kelompok seiring adanya perubahan sosial dan politik pada masa revolusi perancis 1789-1799 kala itu, sehingga pada dasarnya negara tidak boleh dikuasai oleh satu tangan saja. Hal itulah yang mengidikasikan dalam menjalankan suatu pemerintahan perlu adanya pembagian tugas. Selain suprastruktur politik ada juga yang dinamakan dengan infrastruktur politik, yaitu suatu lembaga yang lahir, tumbuh berkembang pada masyarakat. Contohnya LSM, parpol, media massa,dan tokoh masyarakat. Sistem politik adalah kelembagaan dari hubungan antara supra struktur dan infra struktur politik, supra struktur sering disebut juga bangunan. Suasana kehidupan politik pemerintah ini merupakan kompleks hal-hal yang bersangkut paut dengan kehidupan lembaga-lembaga negara yang ada, fungsi dan wewenang antara lembaga yang satu dengan yang lainya. Suasana ini pada umumnya di ketahui dalam konstitusi atau UUD nya serta peraturan perundangan lainnya. Indonesia dalam hal ini tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan, tetapi menganut sistem pembagian kekuasaan artinya antara lembaga negara yang satu dengan lembaga negara yang lain masih ada hubungan tata kerja. Jenis / Kelompok Suprastruktur Politik Supra struktur politik sering disebut sebagai bangunan atas atau mesin politik resmi, atau lembaga pembuat keputusan politik yang sah. Lembaga tersebut bertugas mengkonversikan input yang berupa tuntutan dan dukungan yang menghasilkan suatu output berupa kebijakan publik. Montesquieu, membagi lembaga dalam 3 kelompok Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden, kalau di Indonesia presiden adalah kepala Negara dan sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan Negara. Presiden Indonesia nama jabatan resmi Presiden Republik Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari. Presiden dan Wakil Presiden menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Sistem perwakilan di Indonesia saat ini menganut sistem bikameral. Itu ditandai dengan adanya dua lembaga perwakilan, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Daerah DPD. Dengan merujuk asas trias politika, di Indonesia kekuasaan terbagi menjadi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dalam hal ini, DPR dan DPD merepresentasikan kekuasaan legislatif. Kekuasaan legeslatif terletak pada, Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR . Yang anggota-angotanya terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Daerah DPD. Kekuasaan Kehakiman Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung MA Tugas MA adalah mengawasi jalannya undang-undang dan memberi sanksi terhadap segala pelanggaran terhadap undang-undang. Mahkamah Konstitusi MK Adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung. Fungsi Suprstruktur Politik infrastruktur juga mempunyai beberapa lembaga yang mempunyai fungsi serta peranan masing-masing dalam budaya politik. tetapi, secara umum infrastruktur politik juga mempunyai fungsi sebagai berikut. Secara umum unsur infrastruktur politik berfungsi memberikan pendidikan politik kepada rakyat serta warga negara mulai dari pusat sampai ke wilayah pelosok. seperti ini diperlukan agar semua rakyat dapat berpartisipasi secara optimal dalam sistem politik, minimal di wilayahnya sendiri. Sama dengan sifat kedaulatan rakyat, berarti rakyat berhak ikut menentukan kebijakan politik yang diperoleh dari lembaga negara sekecil apa pun. Mempertemukan Berbagai Kepentingan Dalam sistem politik di semua negara tentu saja ada berbagai kepentingan. Meskipun semua tujuannya sama, tetapi setiap masyarakat atau kelompok mempunyai pendapat, pandangan yang berbeda sesuai tingkat pendidikan serta lingkungan yang mempengaruhinya. Infrastruktur politik dapat mempertemukan hal yang sama. seperti dalam partai politik atau dalam komunitas tertentu. Menyalurkan Aspirasi Rakyat Infrastruktur politik berguna menyalurkan aspirasi rakyat dari tingkat yang paling bawah. Dengan begitu, jika tuntutan menjadi bagian mayoritas dapat menjadi perhatian para wakil serta pejabat yang berada di lembaga negara sehingga menjadi keputusan politik. Dari unsur infrastruktur politik biasanya lahir pemimpin yang akan mewakili rakyat di lembaga negara bahkan dapat menjabat sebagai pimpinan di lembaga-lembaga negara dan di perbedaan pemerintah serta pemerintahan. Karena dari organisasi serta lembaga masyarakat ini lah akan terseleksi dari bawah dan siapa saja pemimpin yang layak berdasarkan hukum serta norma masyarakat. Harapannya, pemimpin yang terlahir dari masyarakat, maka akan sesuai serta mengerti kebutuhan masyarakat yang melahirkannya. Selain fungsi yang disebutkan di atas, infrastruktur politik berguna sebagai komunikasi politik. Mengkomunikasikan keinginan serta sistem politik yang ada dalam masyarakat, golongan, institusi, serta berabagai sektor kehidupan dengan pihak pemerintah sebagai lembaga negara atau unsur suprastruktur. Tujuan Suprastruktur Politik Berdasarkan pengertiannya, tujuan dari suprastruktur ialah masyarakat adil dan makmur. Tetapi dalam jangka pendek, suprastruktur yang dibentuk bertujuan Pembagian kekuasaan yang dimaksud ialah supaya semua negara yang menganut sistem demokrasi tidak terpaku pada satu kekuasaan. Satu kekuasaan dapat meningkatkan penyalahgunaan wewenang serta kediktatoran. Pengorganisasian Negara Lebih Mudah adanya suprastruktur politik pelaksanaan organisasi negara lebih mudah. Setiap bidang yang diatur oleh lembaga negara yang berbeda. dan ada juga pemerintah pusat serta pemerintah daerah. Suprastruktur politik bisa memeprhatikan saoirasi rakyat serta masyarakatnya lebih dekat. Kebijakan yang dibuat ialah asipirasi. mapun secara langsung melalui infrastruktur politik yang ada dalam negara. Tujuan Pembangunan Tercapai Tentu saja tujuan akhir suprastruktur politik ialah tercapainya tujuan pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional, yang ada di negara Indonesia terdapat pada pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4. Tujuan yang sudah sangat dikenal mungkin saja dihapal melalui hakikat pendidikan kewarganegaraan. Tujuan tersebut, yakni melindungi segenap Bangsa Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Contoh Suprastruktur Politik di Indonesia Suprastruktur politik di Indonesia di bedakan menjadi beberapa lembaga negara sesuai teori Montesque, yaitu lembaga eksekutif, lembaga legislatif, serta lembaga yudikatif. Tetapi, sesuai amandemen UUD 1945 yang terakhir, tahun 2004, lembaga negara tersebut mengalami banyak perubahan. Ada beberapa lembaga negara lain di luar ketiga lembaga negara yang sudah disebutkan, yakni lembaga konstitutif serta lembaga eksaminatif. Keduanya itu merupakan suprastruktur politik karena ikut melaksanakan kebijakan pemerintahan secara langsung serta tidak langsung. Lembaga Konstitutif / MPR Lembaga negara konstitutif yang dimaksud ialah MPR. Sebelum amandemen UUD 1945, MPR ialah lembaga tertinggi negara, yang mana lembaga eksekutif serta yudikatif berada di bawah kekuasaannya. Tetapi sejak adanya amandemen, MPR kini sederajat kedudukannya dengan semua lembaga lain atau sama kedudukannya dengan lembaga ekskutif, legislative, yudikatif, serta eksaminatif Presiden dan Wakil Presiden Presiden serta wakil presiden termasuk kepada lembaga eksekutif. Yakni lembaga yang menjalankan pemerintahan ataupun menjalankan semua rencana program pembangunan. Dalam UUD 1945 amandemen, Presiden serta Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat. tahun 2004 merupakan tahun di mana presiden serta wakil presiden di pilih langsung oleh rakyat. Dengan ini, Presiden serta Wakil Presiden sudah tidak lagi di bawah MPR. Kedudukan keduanya setara. Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR ialah salah satu lembaga legislatif. Lembaga ini telah ada sejak zaman Indonesia merdeka, yang mana tugas serta wewenangnya juga diatur oleh UUD 1945. Meski semua anggota DPR otomatis akan jadi anggota MPR, tetapi seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa kedudukan DPR serta MPR saat ini sejajar. Dewan Perwakilan Daerah atau DPD ialah lembaga yang baru termasuk lembaga legislatif. DPD bersama DPR menjadi anggota MPR serta kedudukannya sejajar. Anggota DPD akan dipih secara langsung melalui pemilihan umum 5 tahun sekali bersamaan dengan pemilihan anggota DPR. Teapi anggota DPD tidak dipilih sebagai calon oleh partai, mereka merupkan putra daerah masing-masing yang diwakilinya. Mahkamah Agung adalah lembaga tertinggi di bidang hukum Indonesia. Secara kekuasaan termasuk pada lembaga yudikatif. ialah, lembaga yang bertugas menjaga jalannya Undang-Undang serta berhak melakukan sanksi atas pelanggaran yang terjadi. Mahkamah Konstitusi atau MK merupakan sebuah lembaga yudikatif atau lembaga dalam bidang kehakiman. Lembaga suprastruktur politik ini adalah lembaga tinggi kehakiman. Berbeda sedikit dengan mahkamah Agung ataupun MA, MK berfungsi dalam pengujian UUD, menyelesaikan sengketa antar lembaga negara, membubarkan partai politik, serta memutuskan hasil sistem pemilu di Indonesia. Sama dengan anggota MA, anggota MK dan pimpinannya dipilih serta ditentukan oleh presiden bersama DPR. Sama seperti dengan MK, Komisi Yudisial atau KY dibentuk berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen. tetapi di negara lain, kedua lembaga negara ini sudah ada. KY memiliki tugas yang lebih spesifik, yakni ikut dalam menentukan pemilihan hakim Agung yang akan duduk di MA dan MK. Selain itu, KY ini bertugas menjaga dan melindungi martabat dan seluruh hakim dalam pelaksanaan hukum di Indenesia. Demikianlah artikel dari mengenai Contoh Suprastruktur Politik Pengertian, Definisi, Jenis, Kelompok, Fungsi, Beserta Tujuannya, semoga artikle ini bermanfaat bagi anda semuanya.
11 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Struktur politik dalam suasana pemerintahan, yang bertugas menjalankan fungsi-fungsi pengambilan dan pelaksanaan keputusan disebut? sistem politik supra struktur infra struktur truktur politik Semua jawaban benar Jawaban B. supra struktur Dilansir dari Encyclopedia Britannica, struktur politik dalam suasana pemerintahan, yang bertugas menjalankan fungsi-fungsi pengambilan dan pelaksanaan keputusan disebut supra struktur. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Fungsi Pembentuk undang-undang disebut juga fungsi? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
strukturpolitik; infra struktur; supra struktur; partai politik; Jawaban: D. supra struktur. Menurut Variansi.com, struktur politik dalam suasanaa pemerintahan, yang bertugas menjalankan fungsi - fungsi pengambilan dan pelaksanaan keputusan disebut supra struktur. Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Struktur politik dalam suasanaa
Institusi politik ialah bentuk dari proses-proses sosial yang mengatur susunan masyarakat. Hal ini menggambarkan bahwa kepentingan dari kumpulan manusia tertentu dijaga dan dipertahankan oleh mereka melalui proses penyertaan dan keterlibatan politik. Dalam sistem pemerintahan negara terdapat tiga institusi politik utama yaitu Legslatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Ketiga lembaga tersebut yang menjalankan fungsi negara. Satu lembaga hanya boleh menjalankan satu fungsi, dan tidak boleh saling mencampuri urusan masing-masing dalam arti mutlak sparation of power. Hal ini dapat dilihat bahwa hubungan antar masing-masing kekuasaan dan ketiganya bersifat sederajat dan saling mengendalikan satu sama lain sesuai dengan prinsip check and balances.
Perbentengankota Surabaya merupakan suatu yang sangat penting dalam perkembangan kota dari masa ke masa. Perbentengan kota Surabaya sudah terjadi pada masa pemerintahan Kediri dengan rajanya Jayakatwang, daerah Patjekan yang dalam peta kota Surabaya modern sudah tidak ada, namun masih bisa dibuktikan dengan peta kota tahun 1900-an dijadikan benteng pertahanan. Sehingga dapat dijelaskan faktor
Otoritas politik dalam suatu negara sangatlah khas. Untuk menggambarkannya, ada sebuah analogi menarik yang biasa disampaikan. Analogi ini menggunakan sebuah wilayah desa dengan kondisi keamanan yang tidak cukup baik. Di wilayah desa tersebut, sering terjadi tindak kejahatan dalam berbagai ada rumah yang kecurian. Beberapa ada yang kerampokan, juga ada tindak premanisme. Pada intinya, kondisi wilayah tersebut sangat jauh dari rasa nyaman karena para para penjahat yang berkeliaran dan berbuat onar. Sementara warga di desa tersebut tidak mampu berbuat apa-apa untuk ketika, Anda berinisiatif untuk menghentikan aksi para penjahat itu. Ketika ada penjahat yang beraksi, Anda segera menangkapnya. Satu per satu penjahat Anda tangkap lalu Anda mengurung mereka di ruang bawah tanah yang ada di dalam rumah Anda. Anda memberi makan bagi para penjahat itu agar mereka tetap bisa bertahan ini Anda lakukan secara terus menerus hingga aksi kejahatan yang dulunya sering terjadi di lingkungan Anda berangsur-angsur menghilang. Lalu, Anda pergi ke tetangga sebelah rumah Anda dan menanyakan “Apakah Anda menyadari bahwa desa kita saat ini menjadi lebih aman?”.Tetangga Anda menjawab “Owh ya, penjahat akhir-akhir ini sudah tidak pernah mencuri dan mengacau lagi di sini. Kenapa ya?” Setelah itu, Anda menceritakan kepada tetangga Anda tentang apa yang sudah Anda lakukan, bahwa Anda menjaga lingkungan lalu mengunci para pencuri dan pengacau itu di dalam ruang bawah tanah juga menuturkan bahwa selama ini Anda memelihara para penjahat itu dengan memberikan mereka makan dengan uang pribadi Anda. Jadi, Anda meminta bantuan pada tetangga Anda agar mau ikut iuran untuk memelihara penjahat Anda tidak hanya menyampaikan hal tersebut pada tetangga sebelah rumah Anda. Orang-orang lain lagi di lingkungan desa Anda juga Anda beritahu dan Anda mintai iuran. Tetangga Anda mungkin akan memberikan uang pada Anda, entah dengan senang hati, sebagai ucapan terima kasih atau karena rasa takut berhubung Anda memelihara para penjahat di bawah rumah Anda, sehingga mereka takut kalau penjahat itu mungkin Anda lepaskan analogi atau ilustrasi di atas, apakah tindakan ini bisa diterima sebagai sebuah bentuk otoritas? Pertanyaan kuncinya sebetulnya adalah “Apakah Anda punya kekuasaan, kewenangan dan legitimasi untuk melakukannya?Jawabannya, “TIDAK”. Kenapa? Karena Anda bukan pemerintah. Itu bukan bentuk otoritas politik. Anda sekedar menangkap penjahat dan mengurungnya, lalu meminta uang dari orang lain sebagai bentuk balas jasa atas apa yang Anda sinilah uniknya pemerintah. Jika Anda menjaga lingkungan dan mengunci para pencuri serta pengacau, lalu meminta uang dari orang lain untuk biaya layanan ini, ini adalah tindak “penculikan dan pemerasan”. Akan tetapi, lain halnya jika pemerintah yang melakukannya, itu disebut “sistem peradilan pidana dan perpajakan”.Luar biasa bukan? Jadi, bila ditanyakan apa yang khas dari pemerintahan politik? Pemerintah menjadi khas karena ada banyak perbedaan antara “perilaku main hakim sendiri” dan “perilaku khas pemerintah”. Lebih jelasnya, kita akan membahas bagaimana wujud dari struktur politik, serta relasi yang terbentuk antara otoritas atau kewenangan dan kekuasaan / Otoritas dalam PolitikDalam suatu negara, otoritas atau kewenangan adalah sesuatu yang khas karena ada balutan kepentingan politik. Secara sederhana, pengertian kewenangan sendiri adalah kekuasaan yang mendapatkan keabsahan legitimate power.Perlu digarisbawahi bahwa “kekuasaan tidak selalu memiliki keabsahan”. Ini yang membuat tindakan-tindakan yang kita lakukan di luar kerangka politik atau kenegaraan, tidak bisa diterima sebagai otoritas atau kewenangan. Kenapa? Ya, karena tidak ada keabsahan. Keabsahan dalam perpolitikan hanya muncul dari institusi-institusi yang dimunculkan secara khusus oleh Kekuasaan dan KewenanganDalam perpolitikan, kekuasaan dan kewenangan memiliki relasi yang sangat lekat. Adapun kekuasaan politik dirumuskan sebagai kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber demi mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik, sementara itu, kewenangan diartikan sebagai “hak moral” untuk membuat dan melaksanakan keputusan yang mempunyai kekuasaan politik belum tentu memiliki hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik, sedangkan orang yang memiliki kewenangan politik berarti bisa dipastikan ia memiliki hak secara lebih sederhana dapat dipahami bahwa kekuasaan tidak selalu berarti ada kewenangan, dan kewenangan pasti mengandung itu Pemerintah?Dalam menjalankan perpolitikan di suatu negara, terdapat otoritas politik tertentu, yang bernama “government” atau “pemerintah”. Apa itu pemerintah? Pemerintah adalah lembaga yang koersif atau bersifat umum, ketika negara membuat undang-undang, akan timbul hukum. Hukum ini di dalamnya memuat hukuman yang dikenakan kepada para pelanggar. Bagi pemerintah, sangat mungkin untuk memiliki sebuah hukum tanpa hukuman khusus untuk pelanggaran, tetapi semua pemerintah melampirkan hukuman kepada hampir semua undang-undang yang KewenanganKewenangan politik adalah properti moral yang di dalamnya memiliki dua aspek, yakni legitimasi politik dan kewajiban politik merupakan “hak”, yang dimiliki oleh pemerintah, untuk menyusun dan menghasilkan jenis tertentu dari hukum dan menegakkannya dengan paksaan terhadap anggota masyarakatnya. Singkatnya, legitimasi politik adalah hak untuk politik merupakan “kewajiban” yang dimiliki oleh warga negara untuk mematuhi pemerintah mereka, bahkan dalam keadaan ketika seseorang tidak akan diwajibkan untuk mematuhi perintah serupa yang dikeluarkan oleh agen yang dapat menggambarkan hubungan antara kedua aspek kewenangan politik tersebut misalnya, hukum melarang pembunuhan. Ini adalah hak pemerintah dan kita sebagai masyarakat memiliki kewajiban moral untuk tidak lain, kita berkewajiban untuk membayar pajak atas penghasilan kita di negara-negara yang secara hukum mengharuskan ini, dan kita berkewajiban untuk membayar jumlah tertentu yang diperlukan oleh kode suatu negara dengan kewenangannya, masyarakat yang berpikir pajak terlalu tinggi tidak merasa berhak untuk menghindari sebagian dari pajak mereka. Begitu pula mereka yang berpikir pajak terlalu rendah, tidak merasa berkewajiban mengirim uang tambahan kepada jika hukum berubah sehingga pajak penghasilan tidak diwajibkan secara hukum, maka seseorang tidak lagi berkewajiban untuk membayarkan sebagian dari penghasilan seseorang itu kepada pemerintah. Jadi, dalam pikiran rakyat, kewajiban membayar pajak penghasilan adalah kewajiban politik. Bagi pemerintah, menentukan besaran pajak dan menariknya adalah legitimasi KewenanganSumber kewenangan atau hak memerintah dapat berasal dari banyak hal, meliputi Tradisi, sumber kewenangan ini diperoleh dari keluarga tertentu dan yang dianggap memiliki darah dewa dan wahyu yang bersifat pribadi, misalnya dilihat dari penampilan maupun karena seseorang memiliki perundang-undangan yang mengatur prosedur dan syarat sehingga seseorang dapat menjadi yang bersifat instrumental yaitu bisa berupa kekayaan dan KewenanganMenurut Paul Conn terdapat tiga cara peralihan kewenangan, yaitu Turun temurun, adalah jabatan atau kewenangan yang diperoleh dari keturunan atau adalah kepemimpinan yang dipilih secara langsung atau adalah jabatan dan kewenangan yang secara terpaksa dialihkan dan tidak sesuai dengan prosedur yang telah disepakati, seperti karena revolusi, kudeta atau ancaman KewenanganAda beberapa tipe kewenangan yang ada dalam pemerintahan negara, meliputi Kewenangan procedural adalah hak memerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bersifat tertulis maupun tidak substansial adalah hak memerintah berdasarkan faktor-faktor yang melekat pada diri ada dua tipe kewenangan, tapi tipe kewenangan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ini karena antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan setiap masyarakat pasti memakai kedua tipe kewenangan tersebut. Hanya saja yang satu dijadikan sebagai utama dan yang lain sebagai sebagai salah satu subjek yang menerima kewenangan dari pemerintah dapat mengambil berbagai sikap. Beberapa sikap terhadap kewenangan yang mungkin ditujukan adalah menerima, mempertanyakan skeptis, menolak, atau dapat berupa kombinasi KewenanganAda beberapa prinsip dalam kewenangan yang perlu untuk diwujudkan. Prinsip-prinsip kewenangan tersebut, meliputi Umum Otoritas negara berlaku untuk warga pada umumnya. Artinya, negara berhak memaksakan aturan pada setidaknya sebagian besar warganya, dan sebagian besar warga memiliki kewajiban Otoritas negara khusus untuk warganya dan penduduk di wilayahnya. Artinya, pemerintah berhak untuk menerapkan aturan pada mereka di wilayahnya, dengan cara yang umumnya tidak berhak untuk memaksakan aturan pada mereka di luar negeri, dan warga negara memiliki kewajiban untuk negara mereka sendiri dari jenis yang mereka tidak menanggung ke negara konteks Otoritas negara tidak terikat pada konteks spesifik dari hukumnya atau perintah Negara berhak untuk mengatur berbagai kegiatan manusia, dan individu harus mematuhi arahan negara dalam lingkup luas Dalam lingkup tindakan yang berhak diatur oleh negara, negara adalah otoritas manusia tertinggi. Tidak ada agen non-pemerintah yang dapat memerintah negara, atau agen mana pun memiliki hak yang sama untuk memerintah individu yang dimiliki Kekuasaan, Kewenangan dan LegitimasiTelah disebutkan bahwa salah satu aspek kewenangan adalah adanya legitimasi. Pada dasarnya, legitimasi, kekuasaan dan kewenangan memiliki relasi khusus dalam pemerintahan politik. Namun, jelas masing-masing berbeda dan memiliki ciri khasnya. Untuk mengetahui relasi dan perbedaan kekuasaan, kewenangan dan legitimasi, kita harus memahami pengertian khas dari masing-masing istilah dari ketiganya dapat dipahami bahwa yang dimaksud kekuasaan adalah penggunaan sumber-sumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan politik. Sedangkan kewenangan adalah hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik bersifat top down. Adapun legitimasi adalah pengakuan dan penerimaan kepada pemimpin bersifat bottom up.Persamaan antara kekuasaan, kewenangan dan legitimasi karena ketiganya menyangkut hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin atau Green, Leslie. 1988. The Authority of the State. Oxford Oxford University Jean. 1998. Political Philosophy. Boulder Westview Michael. 2013. The Problem of Political Authority. Macmillan Palgrave.*Penulis Andika Drajat MurdaniBacaan lainTeori Komunikasi Massa
Dalampenerapannya (syariat Islam) memerlukan lembaga untuk penegakannya. Karena tanpa lembaga (al-Qadha) tersebut, hukum-hukum itu tidak dapat diterapkan. Dalam sistem pemerintah Islam, kewenangan peradilan 99 Roger Schruton, Kamus Politik (Jakarta : Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 23 100 Undang-Undang No 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman
DB1PD0. 95wgpx23o4.pages.dev/22895wgpx23o4.pages.dev/34095wgpx23o4.pages.dev/27895wgpx23o4.pages.dev/37195wgpx23o4.pages.dev/10295wgpx23o4.pages.dev/28495wgpx23o4.pages.dev/35295wgpx23o4.pages.dev/25995wgpx23o4.pages.dev/374
struktur politik dalam suasana pemerintahan biasa disebut