KBRN Pontianak : Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar menyambut baik kenaikan harga sawit, baik itu TBS, CPO, hingga kernel. Karena kenaikan harga sawit akan berdampak kapada kesejahteraan petani, khususnya di Kalbar. Kenaikan harga tersebut dinilainya sangat dipengaruhi permintaan minyak kelapa sawit
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sepekan, harga minyak kelapa sawit CPO anjlok 4,85% di posisi hingga Jumat 2/6 . Ada banyak faktor yang menyebabkan turunnya antaranya, harga minyak saingannya mengalami penurunan, kondisi produksi, ekspor-impor dari Indonesia dan Malaysia, pengaruh mata uang Ringgit MYR, serta kebijakan dari kedua negara tersebut. Turunnya harga minyak saingannya dipicu kekhawatiran kelebihan pasokan."Kerugian besar pada minyak kelapa sawit dan kedelai di Dalian, ditambah kekhawatiran yang tersisa pada peningkatan produksi Mei melebihi permintaan membebani harga," ucap Sathia Varqa, salah satu pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura dikutip dari produksi Mei diperkirakan akan meningkat sekitar 20% dari April, rebound dari posisi terendah yang terlihat selama minyak saingannya yakni minyak mentah WTI juga turun dalam sepekan hingga 1,28% ke posisi US$71,74 per barel. Sementara harga minyak mentah brent juga turun dalam sepekan 1,07% ke posisi US$76,13 per barel hingga hari Jumat kemarin 2 Juni minyak mentah WTI dan Brent yang lebih rendah membuat minyak sawit menjadi pilihan yang kurang menarik sebagai bahan baku kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati sisi lain, Indonesia bertujuan mempercepat program penanaman kembali kelapa sawit untuk melipatgandakan area yang dicakupnya antara tahun 2017 dan 2022 dalam upaya mempertahankan tingkat itu, sektor manufaktur China mengalami kontraksi yang cukup Statistik Nasional China kemarin melaporkan purchasing managers' index PMI manufaktur Mei turun menjadi 48,8 dari bulan sebelumnya 49,2. Angka di bawah 50 berarti kontraksi atau menurunnya aktivitas usaha. Makin jauh ke bawah, penurunan aktivitas usaha tentunya makin demikian, ada risiko permintaan CPO dari China bakal mengalami penurunan. Saat volume permintaan turun, harga juga lebih murah, Indonesia tentunya kurang ini terlihat dari data ekspor-impor yang dirilis Badan Pusat Statistik BPS. Nilai ekspor CPO pada periode Januari - April 2023 sebesar US$ 8,8 miliar, anjlok nyaris 20% dibandingkan periode yang sama tahun harga CPO tersebut tentunya mengikis surplus neraca perdagangan Indonesia, dan bisa jadi tanda jika era "durian runtuh" segera Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Pasar Dilanda Aksi Beli Gila-gilaan, Harga CPO Nge-gas saw/saw
Anjloknyaharga TBS sawit petani terjadi di saat pemerintah sudah membuka kran ekspor Crud Palm Oil (CPO). - Halaman 2 "Kalau harga TBS kelapa sawit di perusahaan PKS seperti PT GML hari ini Rp1.300 per kg TBS kelapa sawit. Kami petani di sini kebanyakan menjual ke sana, bila harga di pabrik Rp1.300 maka harga di petani sekitar Rp1.000 per
PONTIANAK - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Gapki Kalimantan Barat Kalbar optimistis pada 2022 prospek harga sawit tetap stabil positif seperti tahun sebelumnya. Ketua Gapki Kalbar Purwanti Munawir menyampaikan, jika mencermati kebijakan pemerintah terkait dengan Program Biodiesel B30 dan strategi pembatasan ekspor CPO akan berpengaruh positif terhadap harga CPO di pasar global. Setidaknya harga yang diperoleh pada 2021 dapat dipertahankan. Tren harga bergerak positif sepanjang 2021 dengan rata-rata harga CPO mencapai Rp kg , PKO Rp dan TBS rata-rata Rp "Kami optimis 2022 ini harga positif," ujar Purwanti di Pontianak, Kalbar, Senin 17/1/2022. Ia menjelaskan, meski harga tetap membaik, pengelolaan sisi penerimaan petani harus mendapat perhatian yang baik. Terutama dalam mengantisipasi kenaikan beberapa komponen sarana produksi seperti pupuk. Kemudian tak kalah pentingnya adalah bagaimana semua pihak yang berkepentingan atas peluang kenaikan produksi dan harga pada 2022 secara bersama dapat mengawal investasi di perkebunan kelapa sawit ini tetap kondusif. Selain itu, semua pihak juga diharapkan mampu menangkal gerakan kampanye negatif melalui isu lingkungan maupun tenaga kerja. Ia menyebutkan, sebagai salah satu komoditas ekspor yang berperan strategis bagi perekonomian nasional maupun daerah, luas perkebunan kelapa sawit di Kalbar saat ini telah mencapai 1,9 juta hektare dengan produksi sepanjang 2021 mencapai 4,9 juta ton. "Mencermati sifat iklim sepanjang 2021 ditandai dengan curah hujan yang cukup dalam proses pembungaan dan tidak terjadinya kekeringan ekstrem, maka apabila diikuti dengan tata kelola sawit sesuai standar teknis pemupukan, pengendalian gulma, penanganan panen dan pasca panen, tingkat produksi maupun produktivitas sawit tahun 2022 optimis dapat tumbuh di kisaran angka 2,9 persen dibandingkan dengan produksi tahun lalu," kata Purwanti. Bentuk komitmen Gapki Kalbar dalam mewujudkan perkebunan sawit berkelanjutan dengan terus mendorong anggota untuk mengikuti program ISPO/ RSPO. "Sampai akhir 2021 tercatat dari 76 perusahaan anggota Gapki Kalbar, 30 perusahaan telah memiliki sertifikat ISPO, sedangkan 46 perusahaan anggota dalam proses penilaian oleh Lembaga sertifikasi ISPO yang ditunjuk," kata dia. Terkait harga sawit, mengawali 2022 berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar untuk Periode Januari 2022 tercatat untuk harga TBS tertinggi Rp PKO Rp dan CPO Rp
Zv3TdB. 95wgpx23o4.pages.dev/35195wgpx23o4.pages.dev/31195wgpx23o4.pages.dev/32195wgpx23o4.pages.dev/4495wgpx23o4.pages.dev/12495wgpx23o4.pages.dev/10595wgpx23o4.pages.dev/6095wgpx23o4.pages.dev/31295wgpx23o4.pages.dev/265
harga sawit kalbar hari ini